Kali ini kita akan membahas bagaimana sih cara investasi reksadana? Percayalah, jangan menunggu hari tua untuk berinvestasi. Investasi menjaga kehidupan finansial Anda di masa depan terjaga. Namun, dari mana modalnya? Bagaimana jika belum punya banyak modal untuk berinvestasi? Anda tak perlu khawatir karena sekarang ini ada produk keuangan yang sedang populer, yakni reksadana.
Reksadana ialah kumpulan dana yang dikelola untuk membeli saham, obligasi, atau instrumen keuangan lainnya. Kemudahan cara investasi reksadana terletak pada besaran investasi yang tak perlu sebesar saham, yang memerlukan modal hingga puluhan juta. Sistemnya pun sederhana, Anda hanya perlu untuk menaruh sejumlah modal yang dipercayakan pada profesional untuk membeli saham.
Investasi Reksadana Mahal?
Berdasar pada data dari Bareksa, anggapan tersebut ternyata salah. Terdapat 187 produk reksadana saham. Dari jumlah tersebut terdapat 43 produk reksadana saham yang minimal pembeliannya dimulai dari Rp50.000 hingga Rp100.000. Selain itu, return atau keuntungan yang dihasilkan investasi reksadana juga tak tergantung dari besar atau kecilnya nilai pembelian awal oleh investor. Besaran tersebut, tergantung pada pengelola atau manajer investasi dalam pengelolaan reksadana tersebut.
Faktor-faktor yang lebih mempengaruhi yaitu, seperti contohnya adalah saham, apa saja menjadi pilihan manajer investasi untuk dikelola. Manager investasi akan melihat kondisi fundamental perekonomian di Indonesia
Investasi pada reksadana merupakan salah satu investasi strategis bagi masyarakat pemodal, baik pemodal institusional maupun pemodal individual. Hal ini juga termasuk bagi para pemodal kecil dan orang-orang yang tidak memiliki banyak waktu dan pengetahuan yang mendalam mengenai literasi keuangan, khususnya untuk menghitung resiko atas suatu investasi
. Sebagai contoh, jika Anda mulai menyisihkan uang sebesar Rp100.000 pada 30 November 2009, kemudian terus menambah investasi sebesar Rp100.000 setiap bulannya. Pada tanggal 1 selama lima tahun pada reksadana Manulife Dana Saham, uang Anda pada 28 November 2014 menjadi Rp7.784.544,76.
Dengan penambahan uang setiap bulannya, modal awal perusahaan bertambah menjadi total Rp6.100.000. Sementara itu, return yang diperoleh dari investasi reksadana tersebut sebesar Rp1.684.544,76. Jika dibanding dengan total investasi, return yang dihasilkan ialah sebesar 27,62 persen.
Langkah Langkah Memulai Investasi Reksadana
1. Tentukan Tujuan
Pertama, tentukan dulu tujuan Anda menginvestasikan uang yang anda miliki untuk membeli reksadana. Apakah untuk modal anak sekolah hingga ke perguruan tinggi, rumah masa depan, atau sebagai dana pensiun. Hal ini akan berhubungan dengan jangka waktu investasi dan jenis reksadana yang pas untuk Anda. Sebab, percumah jika kita berinvestasi tanpa ada tujuan yang jelas. Ada berbagai tujuan yang biasanya dipakai oleh orang-orang untuk berinvestasi reksadana. Jadi, pikirkan dulu tentang hal ini.
2. Kenali jenis-jenis Reksadana
Sebelum menginvestasikan uang yang Anda milik untuk bereksadana, Anda haruslah mengetahui lebih dulu jenis-jenis reksadana yang ada. Ada beragam jenis investasi reksadana, mulai dari lnvestasi reksadana pasar uang, pendapatan tetap, terproteksi, campuran, saham, index, dollar, syariah, dan penyertaan terbatas. Adapun, yang paling populer saat ini yaitu reksadana pasar uang, dana pendapatan tetap, dana terproteksi, campuran, dan saham. Berikut ini penjelasannya.
– Reksadana Pasar Uang
Reksadana ini seluruhnya ditempatkan di deposito, SBI (Sertifikat Bank Indonesia), dan obligasi. Jatuh temponya yaitu kurang dari satu tahun. Investasi reksadana ini relatif lebih aman daripada investasi reksadana lainnya, tetapi potensi keuntungannya hanya sedikit di atas deposito.
– Reksadana Pendapatan Tetap
Reksadana pendapatan tetap dananya dialokasikan ke obligasi minimal 80%. Return-nya lebih tinggi dari pada reksadana pasar uang. Umumnya, return-nya bisa mencapai lebih dari 10% per tahun.
– Reksadana Terproteksi
Reksadana ini terproteksi menempatkan sebagian dananya dalam instrumen obligasi yang bisa memberikan perlindungan nilai investasi pada saat sudah jatuh tempo. Reksadana ini mempunyai perlindungan 100% pada nilai pokok investasi bila dicairkan sesuai dengan jangka waktu yang telah ditentukan sebelumnya.
– Reksadana Campuran
Sesuai dengan namanya, reksadana campuran mengalokasikan dananya di berbagai macam instrumen keuangan, seperti deposito, obligasi, dan saham. Karena bisa berinvestasi saham, reksadana campuran relatif lebih beresiko. Akan tetapi, hasil return-nya lebih tinggi daripada reksadana pendapatan tetap.
– Reksadana Saham
Reksadana saham menempatkan dana reksadana minimal 80% ke saham. Sehingga, Anda berpotensi untuk mendapatkan keuntungan yang paling besar daripada reksadana reksadana yang lain. Tetapi demikian, resikonya juga paling besar.
3. Tentukan Jangka Waktu Investasi
Berinvestasi reksadana membutuhkan jangka waktu yang tak sama. Ada yang kurang dari setahun, 1-3 tahun, 3-5 tahun, dan lebih dari 5 tahun. Untuk jangka waktu yang kurang dari setahun, sebaiknya Anda memilih reksadana pasar uang. Untuk investasi 1-3 tahun, Anda bisa memilih reksadana pendapatan tetap. Untuk jangka waktu 3-5 tahun, pakailah reksa dana campuran. Terakhir, untuk Anda yang menginginkan berinvestasi jangka panjang, yaitu lebih dari 5 tahun, pakailah reksa dana saham.
4. Langkah-langkah Investasi Reksa Dana
Tentukan cara investasi reksadana mana yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Ingin uang anda lebih aman dengan hasil keuntungan yang terbatas? reksadana pasar uanglah jawabannya. Pendapatannya yang didapatkan tetap dan terproteksi. Bila anda ingin keuntungan yang lebih tinggi dan anda sanggup menerima resiko yang lebih tinggi, reksa dana campuran dan saham merupakan pilihan yang cocok.
Langkah yang kedua, pilihlah cara investasi reksadana yang sesuai dengan pilihan jenis reksadana Anda. Lihat rekam jejak keuntungannya selama 3 tahun yang terakhir. Pastikan bahwa keuntungannya konsisten. Sehingga Anda mengtahui bahwa Anda tak akan mengalami kerugian.
Anda bisa mencari informasi lebih lanjut mengenai cara investasi reksadana yang Anda butuhkan melalui internet atau menghubungi langsung pihak yang menjual reksadana tersebut. Cari tahu biaya yang dikenakan pada investasi reksadana yang Anda inginkan, mencakup pada biaya pembelian dan penjualannya. Untuk memulai berinvestasi, sisihkanlah minimal 20% pendapatan Anda untuk investasi reksadana tiap bulannya.
5. Pastikan Reksadana Memiliki Izin
Reksadana merupakan investasi yang legal karena memiliki izin dari OJK. Perizinan ini mempunyai banyak syarat dan bersifat mutlak sehingga dapat dipercaya kebenarannya. Tak hanya itu, manajer investasi yang mengelola reksadana tersebut juga harus mempunyai izin. Untuk itu, pastikanlah dan anda harus cek perizinan dari reksadana dan manajer investasi Anda. Bila meragukan, Anda berhak untuk menolak tawaran berinvestasi.
Selain itu, pegecekan izin ini juga adalah bentuk upaya preventif agar Anda tak tertipu oleh bentuk investasi bodong atau abal-abal. Hal ini karena investasi bodong tentu saja tak mempunyai izin karena tidak memenuhi standar dan persyaratan untuk mengelola investasi yang bersih dan sehat.
Investasi bodong biasanya menawarkan keuntungan investasinya yang sangatlah besar. Tapi, bisa jadi resiko yang ditanggung jugalah besar. Oleh karena itu, mau setingi apa pun juga potensi keuntungannya, Anda tak boleh tergiur jika pihak yang menawarkan tidak mempunyai izin yang resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
6. Baca Prospektus Reksadana
Bagaimana Anda mengetahui poin perizinan cara investasi reksadana di atas? Tentunya, Anda haruslah membaca dan memahami isi prospektus. Prospektus dapat juga dikatakan sebagai buku manual untuk berinvestasi di reksadana.
Segala macam hal informasi yang Anda butuhkan tentang cara investasi reksadana ada di sini, mulai dari perizinan, manajer investasi, kebijakan investasi, biaya-biaya investasi, hingga tata cara pembelian dan penjualan reksadana.Untuk itu, membaca prospektus merupakan hal yang wajib dan mutlak bagi Anda.
Tak hanya membaca, Anda pun harus memahami setiap detail isinya. Jika kebingungan,anda tak perlu ragu untuk bertanya. Bila Anda sudah terlanjur berinvestasi dan belum memahami isi prospektus, sebaiknya Anda segera untuk mengaksesnya. Pemahaman prospektus adalah hal yang penting karena menyangkut pada uang yang Anda investasikan. Tentunya Anda tak ingin menyesal karena minimnya informasi yang Anda ketahui bukan? Untuk itu pelajarilah prospektus.
Selain itu, alangkah lebih baik bila jasa reksadana Anda mempunyai sistem online untuk memutakhirkan informasi seputar reksadana. Biasanya, tiap kali akan melakukan investasi, Anda akan diingatkan untuk membaca dan mengonfirmasi apakah Anda sudah membaca prospektus atukah belum.
Hal ini merupakan jalan yang baik untuk sama-sama tahu. Sehingga Anda bisa untuk berinvestasi dengan aman dan nyaman. Tentu saja jika investasi palsu tak akan mempunyai prospektus karena ciri dari hubungan investasi yang sehat yaitu dengan adanya transparansi.
7 Keuntungan Investasi Reksa Dana
1. Biaya Terjangkau dan Besarnya Pengembalian
Alasan utama cara investasi reksaana cocok bagi pemula, untuk anak jaman sekarang. Nilai awal investasinya cukuplah rendah mulai dari Rp. 10.000. Bayangkan, nilainya bahkan lebih rendah dibandingkan biaya makan kamu sehari-hari.
Dengan nilai awal yang rendah ini, kamu tentu tak perlu takut merugi bila belum lihai dalam berinvestasi. Tapi ingat jika dihitung-hitung kembali secara cermat, return dari investasi reksadana lebih tinggi dibandingkan investasi emas.
Bloomberg adalah situs bisnis ekonomi yang merilis perbandingan keuntungan antar keduanya selama 5 tahun terakhir ini mengemukakan bahwa investasi reksadana obligasi mempunyai return yang lebih tinggi beberapa persen daripada investasi emas.
2. Mudah Mengelola
Dengan bantuan Manajer Investasi, kamu tak perlu susah-susah untuk mengamati dan menganalisa pasar saham yang cukuplah rumit. Pengelolaa investasi reksadana anda akan ditanggung sepenuhnya oleh Manajer Investasi yang sudah mendapat izin dari otoritas jasa keungan tertinggi.
Tentukan dimana anda akan membeli reksadana. Pilihlah perusahaan Manajer Investasi yang telah berpengalaman dengan track record yang sudah terpercaya .
3. Lebih Aman
Dana investasi reksadana yang disetorkan juga tak dipegang langsung oleh perusahaan MI tapi dititipkan di rekening bank khusus yang dikenal sebagai bank kustodian. Jadi, jangan takut dana anda dibawa kabur pihak tidak bertanggung jawab.
4. Risiko Bisa Dikurangi
Reksadana dapat diinvestasikan ke dalam lusinan bahkan ratusan saham atau obligasi, yang disebut dengan “unit penyertaan.” Anda bisa mengurangi risiko secara otomatis dengan tidak hanya bergantung pada satu investasi saja, seperti kalau anda memilih untuk berinvestasi dalam saham-saham individual.
Jadi, andaikan kamu melakukan investasi reksa dana di 20 perusahaan dan 3 diantaranya mengalami risiko loss, anda tidak perlu khawatir karena ada kemungkinan belasan perusahaan lainnya mungkin tidak mengalami kerugian atau bisa jadi justru mengalami risiko gain.
5. Transparan
Reksadana dengan jelas memberikan informasi tentang perkembangan portofolio dan biaya secara berkelanjutan. Anda bisa memantau keuntungan, biaya, serta risiko setiap saat secara online. MI sebagai pengelola reksadana juga wajib untuk mengumumkan Nilai Aktiva Bersih setiap harinya di surat kabar dan menerbitkan laporan keuangan tengah tahunan dan tahunan juga prospektus yang dilakukan dengan teratur.
6. Likuiditas Tinggi
Likuiditas adalah kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban jangka pendeknya. Semakin perusahaan mempunyai likuiditas yang tinggi, semakin juga perusahaan tersebut dapat dipercaya karena kemampuannya membayar kewajiban jangka pendek juga sangat baik. Dengan likuiditas yang tinggi, investor bisa mencairkan kembali Unit Penyertaannya tiap saat sesuai dengan ketetapan yang dibuat masing-masing reksadana.
7. Mudah Tersedia
Cara Investasi reksadana dapat dengan mudah anda beli di berbagai tempat seperti langsung dari manajer keuangan ataukah perusahaan manajemen aset, atau melalui agen penjualan yang bersertifikasi dan mempunyai sertifikasi WAPERD/APERD dari OJK.
Bagi kamu yang ingin mulai berinvestasi Reksa Dana, kini bisa mendaftar Reksa Dana online dengan lebih praktis dan cepat di Tokopedia Reksa Dana. Proses mudah, hanya 5 menit. Penjualan bisa dilakukan kapan saja tanpa harus menunggu lama-lama. Keuntungan yang dapat anda dapatkan hingga mencapai 7% per tahun.
Tokopedia Reksa Dana menjual Reksa Dana pasar uang dari Syailendra Dana Kas, yang pada tahun 2017 terpilih sebagai Reksa Dana pasar uang terbaik kategori di bawah 1 tahun versi APRDI. Manfaatkan kalkulator untuk memperkirakan keuntungan Reksa Dana yang bisa Anda dapatkan di masa depan.
Kerugian Investasi Reksadana
1. Kerugian Investasi
Investasi pastilah punya resiko kerugian. Reksadana pun juga seperti itu.Tak ada reksadana yang resikonya nol. Resikonya bisa rendah, sedang atau juga tinggi, tergantung pada jenis instrumen yang dipilih.Contohnya, reksadana saham yang nilainya bisa naik atau turun tergantung pada fluktuasi harga saham di bursa efek. Tak ada jaminan bahwa harga pasti selalu naik.
2. Biaya Investasi
Dalam transaksi jual beli, investor harus untuk membayar biaya terkait investasi reksadana. Biaya ini berimbas di return yang diterima investor karna hasil investasi reksadananya akan dikurangi untuk membayar biaya.
Biaya – biaya ini tak hanya mencakup fee untuk Manajer Investasi tapi juga biaya untuk penyimpanan (kustodian), operasional dan marketing Reksadana. Tentu saja, bila memakai platform online, tingkat biaya dapat dikurangi secara cukup signifikan.
3. Butuh Waktu Pencairan (Likuiditas)
Berbeda dengan tabungan yang dapat diambil setiap saat, cara investasi reksadana ini hanya bila nasabah membutuhkannya. Deposito juga seperti itu, hari ini Anda cairkan maka di hari yang sama uang akan masuk.
Pencairan Reksadana membutuhkan waktu 3 sampai 4 hari kerja sejak perintah diberikan sampai dana tersebut masuk rekening investor.Karena ini merupakan investasi, maka likuiditasnya tak sebaik dengan tabungan. Hal ini wajar karena investasi memberikan return lebih besar.
Meski kemungkinannya kecil, tapi tetap ada kemungkinan bahwa investasi tidak dapat dicairkan jika Manajer Investasi gagal untuk menyediakan dana untuk melakukan pembelian kembali Unit Reksadana.
4. Penutupan Reksadana
Ada kemungkinan Reksadana ditutup oleh otoritas bila jumlah dana yang dikelolanya anjlok dibawah nilai minimum.Kami sudah pernah menulis secara cukup komprehensif soal Penutupan Reksadana. Apa saja syaratnya dan bagaimana mekanismenya.Karna itu, resiko Reksadana ditutup tetap ada, walaupun relatif kecil. Sampai saat ini, saya belum pernah mendengar bahwa ada sebuah Reksadana ditutup.
5. Wanprestasi Manajer Investasi
Dimungkinan Manajer Investasi (MI)yang adalah pengelola tak melaksanakan kewajibannya. Karena posisi MI sangatlah kritikal, bila ini terjadi, kemungkinan cara investasi reksadana tidak bisa berjalan sebagaimana mestinya.Oleh karena itu, pemilihan Manajer Investasi menjadi sangatlah strategis. Carilah Manajer Investasi yang terbaik karena tak hanya menentukan kinerja tetapi juga menentukan going-concern Reksadana.
Kami sudah pernah menulis beberapa Manajer Investasi terbaik. Bisa anda baca investasi yang menguntungkan.Harapan saya satu, Anda pembaca mau mencoba investasi di Reksadana. Anda bisa menyimpan hasil investasi dan dokumen dokumen anda dengan aman menggunakan brankas. Jika anda ingin berinvestasi lain misal investasi barang antik kuno itu juga cukup menjanjikan lo teman.Sekian ya teman.Semoga bermanfaat.