Cara Membedakan Emas Asli dengan Emas Palsu
Lihat Ciri Ciri Emas Asli atau Palsu
Teknik paling gampang untuk memeriksa apakah emas tersebut memiliki ciri ciri emas asli atau palsu ialah dengan melihat ciri-ciri visualnya.
Lihatlah tanda-tanda tertentu yang merupakan ciri ciri emas asli. Biasanya didalam logam mulia atau perhiasan emas terdapat cap yang menandakan kadar emas.
1. Gigit Emasnya
2. Pengujian Emas dengan Magnet
3. Uji Densitas Emas
- Ukur keberat emas dalam bentuk sataun gram dengan timbangan digital yang presisi.
- Isi sebuah gelas atau botol dengan air sembarang ml (milliliternya). Pakailah gelas/botol yang memipunyai tanda ukuran milimeter, yang akan mempermudah untuk mengetahui perbedaan volume air sebelum atau sesudah dicelupkan emas. Jadi tujuannya ialah untuk mengukur volume emas dalam ml.
- Catat dengan persis tingkat air sebelum emas direndam.
- Letakkan emas di gelas dengan menggantungnya memakai tali. Setelah emas tersebut direndam,catat tingkat air yang baru, dan hitunglah perbedaan sebelum dan sesudah direndam di dalam ml.
- Contoh perhitungan : Emas yang diuji mempunyai berat 38g dan volume 2 mililiter. Memakai rumus [massa] / [volume] maka 38/2 = hasilnya ialah 19 g/ml , yang sangat mendekati massa jenis emas.
- Ingatlah bahwa kemurnian emas yang berbeda akan mempunyai g / ml rasio yang tak sama : 14K = 12,9-14,6 g/ml, 18K kuning = 15,2-15,9 g/ml, 18K putih = 14,7-16,9 g/ml dan 22K = 17,7-17,8 g/ml.
4. Goreskan Emas pada Keramik Atau Kertas
Ini juga salah satu cara yang mudah untuk yahu bahwa emas tersebut memiliki ciri ciri emas asli atau tidak. Tapi perlu kita ingat,di tahap pengujian ini ada resiko logam mulia emas yang diuji akan tergores. Ambil piring keramik polos atau pakai saja keramik lantai.
Goreskan emas tersebut ke permukaan keramik. Jika terdapat goresan hitam di keramik, berarti emas itu adalah emas palsu tetapi jika tak ada goresan hitam kemungkinan besar emas itu adalah emas asli.
Selain dengan keramik bisa juga memakai emas sebagai perbandingan, cobalah goreskan uang logam lama (bukan yang alumunium) ke kertas, pasti akan membentuk goresan berwarna hitam. Tapi jika emas tersebut asli maka tak akan ada goresan sama sekali.
5. Uji Emas Dengan Nitric Acid
Istilah lainnya ialah “tes asam” dan ini adalah cara yang cukup bagus untuk mengetes keaslian emas. Tapi tes ini mempunyai resiko keselamatan,berhubungan dengan cairan asam, jadi harus benar benar berhati-hati. Jikalau tidak untuk bisnis,alangkah baiknya tes asam ini diserahkan ke pada toko perhiasan emas saja.
Apa Perbedaan Emas Asli atau Palsu?
Yang disebut emas asli di sini iyalah emas murni atau emas 100%. Logam mulia ini sebenarnya memiliki tekstur agak lembek. Bila dibuat perhiasan akan mempengaruhi/mengurangi durabilitasnya. Maka dari itu,biasanya pengrajin emas mencampurkan emas tersebut dengan logam lain. Misal perak, timah, atau perunggu.
Bila telah tercampur tentu kadar emas di barang tersebut akan berkurang. Contohnya hanyalah 70%, 80%, 90%, dan seterusnya. Satuan kadar ini biasanya disebut juga karat. Dan emas yang murni sama atau setara dengan 24 karat.
Semakin sedikitnya kandungan emas semakin murah pula harga perhiasan tersebut. Kalau sangat sedikit kandungan emasnya bisa juga dibilang emas palsu, apalagi kalau tidak mengandung emas sama sekali? Namanya emas imitasi/emas tiruan.
Cara Tau Emas Asli atau Palsu
Dari zaman dahulu sampai sekarang, emas dipandang sebagai logam mulia. Harganya jangan ditanya. Memiliki tampilan mengkilap indah dan nilai jual mahal menjadikannya banyak diburu orang. Alhasil oknum-oknum nakal memalsukannya demi mendapat keuntungan.
-
Ukur Kepadatan Emas
- Sediakan tempat/gelas yang ada ukuran mililiternya, lalu isi dengan air.
- Catatlah tinggi permukaan air sebelum emas tersebut dimasukkan ke dalam wadah tersebut.
- Selanjutnya, dengan digantung benang celupkan saja emas ke dalamnya. Catatlah kembali selisih permukaan airnya.
- lalu hitung dengan rumus kepadatan = massa/volume.
- Emas mempunyai kepadatan yang berbeda dengan logam lain. Kalau hasil pengukuranya mendekati angka 19 g/ml, itu berarti itu adalah emas asli.
-
Tes Asam
Cara tahu emas tersebut mempunyai ciri ciri emas asli atau palsu yang terakhir ini mempergunakan cairan bernama Nitric Acid.
- Siapkan tempat stainless steel dan taruhlah emas di atasnya.
- Teteskan setetes saja cairan asam Nitric Acid di emas dan tunggu reaksinya.
- Jika emas tersebut memang asli, takkan ada reaksi apa-apa.
- Bila emas tersebut berubah warna menjadi kehijau-hijauan, makan emas mengandung logam besi.
- Bila memperlihatkan warna susu, berarti mengandung perak.
- Bila reaksi menimbulkam warna emas, kemungkinan besar emas yang kita uji mengandung bahan logam
- Emas adalah logam yang memiliki sifat lunak dan mudah ditempa, memiliki kekerasan berkisar antara 2,5 – 3 (skala Mohs), serta berat jenisnya tergantung dengan jenis dan kandungan logam lain yang dicampurkan dengannya. Mineral pembawa emas lazimnya berasosiasi dengan mineral ikutan (gangue minerals). Mineral ikutan tersebut lazimnya kuarsa, karbonat,turmalin, flourpar, dan sebagian kecil mineral non logam.
- Mineral pembawa emas itu juga berasosiasi dengan endapan sulfida yang telah teroksidasi. Mineral pembawa emas terdiri dari emas nativ, elektrum, emas telurida, sejumlah paduan beserta senyawa emas serta unsur-unsur belerang, antimon, dan selenium.Elektrum sebenarnya jenis lain dari emas nativ, hanya saja kandungan perak di dalamnya kurang lebih 20%.
Emas di Dalam Unsur Kimia
Emas ialah unsur kimia dalam tabel periodik yang bersimbol Au bahasa latin: ‘aurum’) dan nomor atomya 79. Sebuah logam transisi (trivalen dan univalen) yang memiliki tekstur lembek, mengkilap, kuning, berat, “malleable”, dan “ductile”.
Emas tidak bereaksi dengan zat kimia lainnya tetapi terserang oleh klorin, flourin dan aqua regia. Logam itu banyak terdapat di nugget emas atau serbuk di bebatuan dan di deposit alluvial dan pada salah satu logam coinage.Kode ISOnya ialah XAU. Emas melebur dengan bentuk cair pada kisaran suhu 1000 derajat Celsius.
Terbentuknya emas ialah dari proses magmatisme atau pengkonsentrasian di permukaan. Beberapa endapan emas terbentuk dikarenakan proses metasomatisme kontak dan larutan hidrotermal, sedang pengkonsentrasian dengan cara mekanis menghasilkan endapan letakan (placer). Genesa emas dikategorikan jadi dua ialah :
- Endapan primer; dan
- Endapan plaser.
Faktor yang Mempengaruhi Naik Turunnya Harga Emas
Berinvestasi emas adalah salah satu cara untuk mendapat keuntungan selain menabung. Hanya dengan mengandalkan tabungan, terutama tentang kenaikan harga barang-barang pokok tiap tahun, tidaklah cukup.
Meskipun demikian, kemungkinan harga emas naik atau turun juga patut diwaspadai. Bila tak jeli melihat situasi, Anda pun juga bisa rugi.Jadi, apa sajakah faktor yang bisa memengaruhi harga emas naik atau turun? Bagaimanakah cara kita untuk mengamati dan mengatasinya?
1. Nilai Tukar US Dollar
Secara umum, hubungan negatif tercipta dari hubungan nilai tukar US Dollar dengan harga emas yang saat ini sedang berlaku. Jika dolar Amerika sedang melemah, maka harga emas akan naik. Namun bila dolar Amerika menguat,maka harga emas juga jadi turun.
Saran: rajin-rajinlah mengamati berita tentang perkembangan ekonomi dunia. Bila ada pertanda resesi global, simpanlah saja barang sebata dua batang emas di brankas berkombinasi untuk berjaga-jaga.
2. Jumlah Produksi Emas di Dunia
Makin susahnya emas ditambang, maka harga emas di pasaran pula akan naik dikarena kelangkaan stok emas. Apalagi jika permintaan emas malah semakin meningkat, sehingga para penambang harus menggali tambang semakin dalam.
Saran: selain dengan logam emas, Anda juga bisa berinvestasi dalam bentuk lain. Misalkan berinvestasi perak, asuransi, mata uang dinar atau dirham atau lainya. Bila dana sudah melimpah, boleh juga mencoba berinvestasi properti. Nilai properti pasti selalu naik dari tahun ke tahun.
3. Kenaikan Permintaan dari Industri Perhiasan di Dunia
Ini masih berhubungan dengan faktor yang nomor dua. Misalnya, 54% permintaan emas berasal dari industri perhiasan di dunia, seperti yang ada di India, Tiongkok, dan di Amerika Serikat. Sementara itu, 12%nya berasal dari industri peralatan medis dan elektronik. Fakta ini dikutip oleh World Gold Council dan oleh The London Bullion Market Association. Tak heran bila harga emas menjadi naik.
Saran: sebaiknya jangan membeli emas dalam bentuk perhiasan. Karna bila suatu saat nanti anda ingin menjualnya, perhiasan yang dilebur kembali,malah membuat harga emas tersebut menjadi turun.
4. Beberapa Bank Sentral Dunia Memonopoli Pembelian Emas
Beberapa dari bank sentral di dunia, seperti dengan The Federal Reserve System di Amerika Serikat, Bundesbank di Jerman, dan European Central Bank di ECB, telah melakukannya.Tak hanya uang kertas, mereka juga sudah lama memonopoli pembelian emas.
Jangan heran jika harga emas saat semakin naik dan emas kini semakin langka. Karna sudah lama ‘colong start’, cadangan emas yang dimiliki mereka pun lebih banyak. Hal ini juga dikutip oleh World Gold Council.
Saran: beberapa saran yang telah disebutkan di 3 faktor sebelum ini juga berlaku untuk faktor ini.
5. Isu Politik, Resesi Global, Perselisihan Antar Negara, atau Perang dapat Membuat Harga Emas Naik
Salah satunya adalah isu Brexit (keluarnya Inggris Raya dari Uni Eropa akibat hasil jajak pendapat terakhir yang terkait dengan Uni Eropa pada Juni 2016). Akibatnya, para investor diserang panik dan mulai memborong emas dalam jumlah besar.
Saran: jangan mudah panik dan pastikan Anda tidak sekadar ikut-ikutan membeli emas tanpa tahu cara menginvestasikannya.
Investasi emas memanglah terlihat seperti gampang-gampang susah, pastikan Anda mengetahui seluk beluk investasi emas sebelum benar-benar terjun melakukannya.